Senin, 14 September 2009

Introspeksi Diri Menuju CyberChat Yang Baik Dan Sehat Penuh Akhlaq Kesopanan

Sebelumnya saya ucapin terima kasih kepada teman-teman di Nimbuzz, saya termotivasi oleh mereka-mereka semua yang selalu memberikan pandangan-pandangan agar saya sudi kiranya menuliskan sedikit pembahasan mengenai manfaat berchating khususnya di Nimbuzz yang sekiranya dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas kita menuju pada Akhlaq yang Terpuji.
Awal ketika saya mengenal Dunia Chating, saya di perkenalkan oleh seorang teman saya bagaimana caranya saya bisa berkomunikasi lewat CyberChat ini. dan saya pun sedikit-sedikit bisa memahami apa-apa yang sebetulnya yang di inginkan oleh UserChat itu sendiri.
Ketika saya berkeliling di dalam satu Room Ke Room yang lainnya, akhirnya saya mulai termotivasi pada hati saya untuk saling berbagi pengalaman di Blog yang saya tuliskan ini.
Sebetulnya, Nimbuzz yang saya pelajari ini banyak memberikan suatu pandangan-pandangan tertentu untuk dapat dan mampu meng-aplikasikan di dunia nyata. dan pandangan-pandangan inilah yang telah memberikan berbagai manfaat buat saya khususnya untuk berintrospeksi diri bagaimana dan kenapa serta apa yang hendak kita ambil dari sana.
Kemampuan seseorang dalam menelusuri apa-apa yang mengalir di dalam semua aktivitas perbuatan serta akal dan pemikirannya hendaklah harus selalu bersandarkan pada akhlaq-akhlaq ke-Islaman, karena dengan akhlaq inilah orang bisa menempatkan dirinya ke tempat posisi yang benar-benar tepat.
Saya akui, kemampuan yang selalu ter-asah di dalam pemikiran-pemikiran keingin tahuan seseorang, baik kemampuan dalam mempelajari secara pertanyaan yang di berikan kepada salah satu teman-temannya yang sekiranya berilmu lebih dan mengetahui apa-apa yang kita pertanyakan, ataupun secara tekstual dengan menggali di berbagai buku-buku yang sekiranya dapat membantu apa-apa yang sebetulnya kita pertanyakan agar dapat menambah ilmu maupun wawasan-wawasan baik secara pribadi maupun untuk orang lain.
Namun, ketika saya pribadi memperhatikan hal ini semua, saya merasa tergugah untuk menyimpulkan serta memberikan sebuah solusi yang sekiranya bermanfaat untuk kita kaji agar selalu berintrospeksi diri. Di dalam hal ini, saya memberikan 3 pandangan diantaranya:
'Ilmu-Yaqin
'Ainul-Yaqin
Haqqul-Yaqin
Tiga Konsep ini yang perlu kita perhatikan pada umumnya, baik di dunia "Nyata" maupun di Dunia "Cyber".

Kenapa demikian, karena ini merupakan sebuah rangkaian-rangkaian perbuatan secara umum yang ada pada diri kita. Kita kembali ke bahasan awal mengenai Chating di Nimbuzz tadi. Khususnya di room-room Muslim, ketika saya melihat secara detailnya, pada dasarnya kebanyakan menggunakan kemampuan-kemampuan dalam berfikir hanya berdasarkan tekstual saja, namun segala tingkah dan lakunya tidak menggambarkan apa-apa yang di ucapkannya. Dengan demikian, orang baru mengerti apa yang di baca saja, namun belum memahami secara hati, dan biasanya selalu terjadi konflik, di karenakan tidak memahami secara betul apanya di pelajarinya, kondisi ini masuk dalam kategori 'Ilmu Yaqin.

Sebaliknya, Orang tentu akan menilai setiap apa-apa yang kita katakan, dan orang yang membaca ataupun yang menilai kita itu selalu saja mengkaitkan dengan segala tingkah laku dan perbuatan kita. Dan hal ini harus dapat kita pahami, meskipun hal ini adalah hal yang lumrah-lumrah saja, namun hal ini sangatlah baik bila kita pelajari kembali agar segala tingkah laku kita senantiasa terkontrol dengan baik. Dari sisi ini maka akan terlihat tingkat kedewasaan seseorang dalam memahami segala halnya, meskipun pertanyaan itu datang dari segala arah, namun tetap memahaminya karena Ilmunya sudah tertanam di dalam hatinya, ini yang akan menjadikan kita semua agar mampu memahami setiap kata-kata yang terlontarkan di dalam diri kita agar senantiasa terjaga oleh lisannya, dalam sisi ini maka akan masuk pada keyakinan yang sudah tidak lagi berdasarkan Informasi semata, namun telah matang di dalam setiap halnya, kondisi ini sudah masuk dalam kategori Ainul Yakin.

Dan kita menuju pada tingkatan yang akhir yaitu Haqqul Yaqin, pada dasarnya adalah orang Hidup haruslah berbuat baik dalam setiap keadaan, tidak hanya dalam Dunia nyata, namun mampu mengkondisikan dirinya dalam setiap keadaan, walaupun dunia Cyber sekalipun, karena setiap jengkal perjalanan hidup manusia ada perhitungannya walaupun sengaja atau tidaknya kita dalam menjalani hidup ini penuh dengan kesia-sian. Kondisi ini yang akan mampu membawa dirinya senantiasa Itiqamah setiap saat setiap waktu dimanapun kita berada, Insya Allah Amien.

Mungkin, Blog ini saya awali dengan berintrospeksi diri menuju manfaat yang mandiri menuju pada blog-blog selanjutnya. saya minta maaf bila ada tulisan-tulisan yang sekiranya tidak berkenan di hati para pembacanya.


Wallaahu 'alam Bish-Showaab

Wassalaamu ' alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh.


Sumarno Cholil

Tidak ada komentar:

Senantiasa Istiqomah